Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori
(primer dansekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices)
seperti printer, monitor, keyboard,mouse, dan modem. Modul I/O merupakan
peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentraldan
mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya
sekedar modulpenghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antaraperipheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus
sistem komputer, yaitu :
a. Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak
praktis apabila system komputer herus menangani berbagai macam sisem
operasi piranti peripheral tersebut.
b. Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transferdata pada CPU maupun memori.
c. Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali
berbeda dengan CPU,sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
A. Sistem Masukan dan Keluaran
Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu
menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang
terpenting untuk kita ketahui. Inti mempelajari sistem I/O suatu
komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul I/O. Perhatikan
gambar 6.1 yang menyajikan model generik modul I/O.
Gambar 6.1 Model generik dari suatu modul I/O
1. Fungsi Modul I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan
bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar
tersebut dengan memori utama ataupun dengan register-register
CPU.Dalam
mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU
dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
a. Kontrol dan pewaktuan.
b. Komunikasi CPU.
c. Komunikasi perangkat eksternal.
d. Pem-buffer-an data.
e. Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal
yang penting untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun
komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih
perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi
data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register-register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan
yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control pemindahan data
dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah-langkah berikut ini :
1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akanmengirimkan perintah ke modul I/O.
4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi
panjang data dankecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket
data dapat diterima CPUdengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka
interaksi CPU danmodul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah
arbitrasi bus atau lebih.Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul
I/O meliputi proses-proses berikut :
a. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah
dari CPU yangdikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya,
sebuah modul I/O untuk diskdapat menerima perintah: Read sector, Scan
record ID, Format disk.
b. Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
c. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O
maupun perangkatperipheral, umumnya berupa status kondisi Busyatau
Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
d. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun
komputer dapatdihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang
unik, begitu pula padaperangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O
harus mengetahui alamat peripheralyang dikontrolnya.
Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat
komunikasi yang meliputikomunikasi data, kontrol maupun
status.Perhatikan gambar 6.2 berikut.
Gambar 6.2 Skema suatu perangkat peripheral
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering
adalah mendapatkanpenyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer
data dari perangkat peripheral dengankecepatan pengolahan pada CPU.
Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebihlambat dari
kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat
peripheral terdapatmasalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka
modul I/O akan melaporkan kesalahantersebut. Misal informasi kesalahan
pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas
habis, dan lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah
penggunaan bitparitas.
2. Struktur Modul I/O
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer
itu sendiri,contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang
sering disebut PPI(Programmable Peripheral Interface).Bagaimanapun
kompleksitas suatu modul I/O,terdapat kemiripan struktur, seperti
terlihat pada gambar 6.3.
Gambar 6.3 Blok diagram struktur modul I/O
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga
saluran, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian
terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua
peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching
pada blok ini.
3. JENIS INPUT/OUTPUT
- Keyboard
- Mouse
- Trackball
- Scanner
- Joystick
- Printer
- Monitor
- Dot Matrix
- Lasser
- Inkjet
- Speaker
4. CARA KERJA INPUT/OUTPUT
Cara Kerja Perangkat input:
a. Keyboard
cara kerja dari keyboad tersebut antara lain sebagai berikut:
1.Ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan menekan sebuah karet yanga da dibawah tombol tersebut.
2.Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mana akan mentransmisikan sinyal yang didapat ketika tombol ditekan.
3.Sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner.
4.Data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer.
5.Setelah digenerate akan ditampilkan kembali menjadi tampilan asli berbentuk huruf pada layar monitor.
Keyboard mempunyai beberapa peran atau fungsi dalam penggunaannya.
Beberapa kegunaan atau fungsi dari keyboard adalah untuk memasukkan
perintah dan juga digunakan dalam permainan.
b. Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan
“Mouse” dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil
yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola
kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali
gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas
dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal
(mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk
hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer.
Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk
(pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika
keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi
diagonal. Nah, jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola itu akan
menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan
arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya
dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling
kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah
“Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer
akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau
obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah “Drag” yang
artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri
tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek
tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan
terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung
pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung
dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung
kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.
c. Trackball
Cara Kerja Trackball
Prinsip kerja dari trackball hampir sama dengan mouse. Perbedaan
utama terletak pada konfigurasinya. Pada mouse operator harus
menggerakkan seluruh badan dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball
badan dari trakcball tersebut tetap diam, tetapi tangan operatorlah
yang menggerakkan bola untuk menunjukkan perpindahan kursor. Dengan cara
demikian, trackball cukup ditempatkan pada tempat yang sempit pada
sebuah meja kerja. Arah dan kecepatan kursor pada layar ditentukan oleh
arah dan rotasi bola yang ada di atas badan trackball
Trackball adalah peranti penunjuk yang berupa sebuah bola yang berada
di dalam sebuah alat yang memiliki sensor gerakan. Bola jejak umumnya
terdapat pada tetikus modern. Bola jejak menyimulasikan pergerakan
vertikal tetikus, sehingga pengguna tidak perlu menggerakkan tetikus
berulang kali untuk dapat menaikkan atau menurunkan layar.
c. Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan
mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kita lihat pada
kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor
komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga
tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai
file text, dokumen dan gambar.
Cara Kerja Scanner
Ketika kita menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali
kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut
mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning. Kemudian unit
scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai
untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner
menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan. Setelah nyala
lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya
dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks /
gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe
dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
1. Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan
beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
e. Joystick
Joystick ( Tuas Kendali ) adalah alat masukan komputer yang berwujud
tuas yang dapat bergerak kesegala arah. Alat ini dapat mentransmisikan
arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer. Alat ini umumnya
digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan permainan video yang
dilengkapi lebih dari satu tombol. Tuas kendali telah menjadi alat
kontrol utama pada kokpit pesawat terbang, termasuk pesawat jet dan
pesawat militer, baik sebagai tuas utama atau pun tuas di sisi-sisinya.
Tuas kendali juga digunakan untuk mengontrol mesin seperti mesin derek,
truk, kursi roda, kamera pengawas dan mesin pemotong rumput. Miniatur
dari tuas kendali finger-operated telah di adopsi sebagai alat input
untuk peralatan elektronik kecil seperti telepon seluler (ponsel).
Cara Kerja Perangkat Output
a. Monitor
Cara Kerja Monitor
Sudah pada tahu monitor kan? Monitor adalah perangkat output yang
paling sering digunakan jika kita ingin berintaraksi dengan
mesin/komputer. Keberadaannya sangat nyata kita rasakan, baik itu saat
melakukan pekerjaan menggunakan perangkat komputer, menonton TV, bahkan
saat mengirim SMS melalui telepon genggam. Karena itu kita sebagai
monitor perlu mengetahui sedikit tentang monitor, agar kita bisa nyaman
dibuatnya.
Jika berbicara monitor, tentu kita mengenal yang namanya pixel dan
resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang
ditentukan dari jumlah pixel pada layatr monitor tersebut. Misalnya
sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut
mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel?
Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan
dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi
resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin
detail.Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron
ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang
dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk
memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet
kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari
tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor,
dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu
untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol
tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur
pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu.
Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah
garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi
berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah
diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada
pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan
mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan
gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah
bergerak di layar televisi atau monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat
banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali
diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang,
dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada
mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini
disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau
televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita
terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik
bagi kesehatan.
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan
tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid
Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan
bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini
disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena
dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga
secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian
utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah
sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah
(berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih.
Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah
peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight.
Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna
yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya
putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan
dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi
maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal
cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk
merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang
sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja
seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair
akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna
putih akan tampil di layar. Namun, Jika ingin menampilkan warna hitam.
Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya
backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna
hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi
kristal cair.
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED
adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan
hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada
sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan
menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan
jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada
saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding
LCD.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya
memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan
LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing
monitor.
Kelebihan Monitor CRT
* Warna lebih akurat dan tajam
* Resolusi monitor fleksibel
* Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
* Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
* Harga lebih murah
Kekurangan monitor CRT
* Konsumsi listrik yang cukup besar
* Bergantung pada refreshrate
* Radiasi lebih besar
* Rentan distorsi, glare dan flicker
* Dimensi besar dan berat
Kelebihan monitor LCD
* Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
* Tidak bergantung pada refreshrate
* User frendly
* Hemat listrik
* Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
* Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
* Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
* Response time dan ghosting
* Warna kurang akurat.
* Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
3. Monitor LED
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya
pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda
pula.Pada saat ini
warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan
hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai
sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak
vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi
benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic
dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio
500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
b. Printer
Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung dengan
komputer. Bila dulu model printer sangat sederhana, maka saat ini kita
bisa menemukan beberapa jenis printer. Jenis printer akan menentukan
resolusi hasil cetakan yang dihasilkan. Resolusi itu sendiri merupakan
jumlah titik dalam satu inch dan dinyatakan dalam satuan dpi (dot per
inch). Cara kerja printer juga berbeda-beda menurut jenisnya. Supaya
pembahasan cara kerja printer tidak meluas, maka disini akan dibatasi
untuk membahas cara kerja printer laser.
Printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan toner. Cara
kerja printer laser ini mirip dengan cara kerja mesin foto copy. Printer
laser memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak. Kualitas hasil
cetakan dari printer laser juga sangat tajam.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja printer laser:
1. Jutaan bite karakter data dialirkan dari komputer kita ke printer
2. Sebuah sirkuit elektronik yang terdapat di dalam printer (saat ini
juga sudah ditanamkan di dalam komputer yang lebih modern) akan
mengatur bagaimana cara mencetak data tersebut supaya benar tercetak
pada sebuah kertas.
3. Rangkaian elektronik akan mengaktifkan kawat korona yang merupakan
kawat dengan tegangan tinggi yang memberikan muatan listrik statis
kepada apapun yang aad di dekatnya.
4. Kawat korona tersebut akan menyentuh drum photoreceptor sehingga muatan positif akan menyebar merata pada permukaan drum.
5. Pada saat yang sama, sirkuit akan mengaktifkan laser sehingga bisa
menarik gambar halaman ke arah drum. Sebenarnya sinar laser tidak benar
– benar bergerak, namun hanya memantul melalui cermin yang berada
diatas drum sehingga sinar laser bisa mengenai permukaan drum dan
menghapus permukaan positif yang ada disana serta. Sebagai gantinya,
sinar laser akan menciptakan sebuah bidang yang bermuatan negatif.
Secara bertahap, gambar daris eluruh halaman akan menumpuk pada
permukaan drum.
6. Sebuah roll tinta akan menyentuh permukaan fotoreseptor dengan
toner. Toner telah diberi muatan listrik positif sehingga bisa menempel
di permukaan bagian drum photoreseptor yang memiliki muatan negatif.
kemudian gambar bertinta halaman terbentuk di permukaan drum.
7. Selembar kertas akan bergerak menuju drum dan akan diberi muatan listrik positif oleh kawat korona.
8. Ketika kertas bergerak mendekati drum, muatan posotof akan menarik
toner bermuatan negatif dan gambar akan dipindahkan dari drum ke
kertas. Pada proses ini, partikel toner hanya menempel di permukaan
kertas
9. Kertas yang telah tertempel toner akan melewati 2 roll panas.
Panas dan tekanan yang diberikan dari roll akan membuat toner menjadi
cepat kering secara permanen di dalam serat kertas.
10. Hasil prinout akan keluar seperti layaknya proses pada mesin foto copy.
c. Dot Matrix
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau
gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil,
yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta
memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu.
Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara
menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar
satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing
pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu
tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis
dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi
tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu
isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk
masing-masing karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim
oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang mampu
mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara
menitik yang diatur diatas kertas. Apalagi, printer dot matrix relative
murah dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser. Akhirnya,
Printer dot matrix digunakan ketika kertas digunakan untuk format
cetakan tembusan, dan lain lain. Proprinter mempunyai sembilan
jarum/pin.
d. Lasser
Secara umum cara kerja printer laser warna adalah menggunakan prinsip
rekaman electrophotographic untuk membentuk gambar penuh warna di atas
media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan sebuah developing unit
untuk masing-masing warna (cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan
menempatkan gambar toner dari masing-masing warna ke atas media cetak
dengan perantara sebuah transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak
penuh warna.
e. Inkjet
Cara kerja
Inkjet mencetak seperti pencetakan laser. Tinta dipancarkan dari
nozel sementara mereka melewati media. Operasi dari sebuah printer
inkjet mudah untuk memvisualisasikan: tinta cair dalam berbagai warna
yang disemprotkan ke atas kertas dan media lainnya, seperti film plastik
dan kanvas, untuk membangun citra. Sebuah print head scan halaman dalam
strip horisontal, menggunakan perakitan motor printer bergerak dari
kiri ke kanan dan kembali lagi, sementara kertas yang digulung dalam
langkah-langkah vertikal, lagi oleh printer A strip (atau baris) gambar
dicetak, maka kertas bergerak, siap untuk strip berikutnya. Untuk
mempercepat, kepala cetak tidak mencetak satu baris piksel dalam setiap
pass, tetapi deretan vertikal piksel pada suatu waktu.